Kampiun Bloc ft. INSTHINC & Rand Slam Lyrics

Menebar hasrat full di nada kau dengar kata mutiara

Baris tulisan yang bukan hasil curian

Bully mic kayak hooligan bunyi yang kami lukis kan tak pernah urusi untung rugi dan bukan main kau tak bisa buat lain

Butuh berapa banyak likes agar bisa tampak naik?

Belagak pegang score mau unjuk gigi

Nyatanya kau cetak gol bunuh diri

Tampil seragam berharap nanti terangkat

Jadi aku terangkan di bait semua terang kan

Yang gelap mata pikir jadi ternama

Main di kemasan isinya entah kemana

Lihat semua mirip tipis macam ujung lidi bicara soal dulu kini ku jadikan tusuk gigi

Buat sinis yang kurang gizi di loopbreaks

Buka lirik putar visimu bak pegang rubiks

If Rap Was A Game, I'll Be The MVP

Better Gave This To Those Who Keep Me Focus

M I C

No Gimmic

Kau masih jadi saksi saat aku pirit bait

Tampil tak pilih kasih insthinc di ring iris rapih yang main Gimmick imitasi

Bidik hasil tak kejar nama dan limitasi

Bikin lari yang tenar dengan cara titip nasib

Datang sendiri tak butuh bawa backingan

Frasa yang terlinting akan tuntun bakat bersinar

Aku berikan tanpa wujud settingan

Satu berlian buat luntur semua replika

Kerja penaku seratus kau bahkan tak ada separuh

Skema gerak pelatuk buat lubang bak serato

Yang naik di podium nyatanya plankton ni hasil simposium hafal gaya Plato

Pajang metafora dalam pesan bakar mental orba asal bapak senang

Pungut motif asli kau taruh dihati yang butuh motivasi jadi Kotaro Minami

If Rap Was A Game, I'll Be The MVP

Better Gave This To Those Who Keep Me Focus

M I C

No Gimmic

Mode Johan, saji sajak berbeda macam

Poles pola, cari cara berbeda, macam Metal Face ke Lil Pump, medali ke Lindan

Hanya sama bisa makan, maka jangan disamakan

Nama jangan disamarkan biar kita lihat, yang sehat hilang akal

Bilamana, lu cinta serang bertubi

Mohon jangan sampai salah langkah macam Mike Lewis

Harap maklumi, yang ada di bumi Patut ditertawakan laik patung macan tentara

Terawang, pasung badan terawan

Lanjut tampar ke wajah yang patuh harap terangkat harap bersabar, giliranmu masih lama

Saatnya pasti datang, jokowi jadi tampan

Dengar lagumu ku dapat musik kudapan

Copot topeng Awkarin kudanya musti ku damprat

Sudahlah, kenapa harus ragukan

Ku hambur kejutan di bawah rambu ketukan

Semua angguk berulang, tuang anggur bersulang

Rima memabukkan kau terima memang bukan

Hal gampang dibantah macam klaim bumi datar

Ramai sumbang suara lalu cakap memalukan

Ku padukan, tiap prosa yang ku olah dan ku paduka, jangan kau tanya mahkotanya