Revelasi ft. INSTHINC Lyrics

Lincah rajut makna yang isi frasa ala jaring

Simpan lantunanku bawa tradisi kau pelajari

Tiap nafas buat pola serupa badik

Lihat cara keluar kotak pas syair ku parkir

Cermati aksi liar tinta yang buatmu lupa trend

Selami aktivitas rima bak scuba di bunaken

Status lapar persis dari budapest

Buat text meditasiku bak kena budhabless

Ini bukan test metaphorical music kayak nujabes tenggak euforian di bunyi saat kau putar track

Sentuh mic tuk blast set kupunya fresh! jangan ajak race jika tak bawa jet

Pintar penetrasi telinga tiap generasi yang bertingkah bak telletubies settingan anggap prestasi

Tak habis main sensasi macam fake taxi aksi mereka ku X pasti wajib saat selebrasi

Defbloc posse geliat serupa federasi stel flow ghaib tinggalkan ruang bak telepati

Tuk elevasi kultur bertutur bak delegasi

Terampil kemasi yang kumur- kumur masuk kremasi

Cetak taring kala deklamasi deklarasikan bak rekreasi

Sepak habis wajah pemain yang buat degradasi

Misiku rubah kata bernadi pikirmu rapalan ini tak berarti

Kau butuh reparasi tuk sadari tiap majas bak revelasi

Sajak ku lepas mengalir sejak gerakkan pena tuk menari

Susunan frasa piramid setara dengan unsur dalam vitamin

Miftah yang pegang piranti hiasi birama dengan dinamit

Cara kami tak pernah khianati angkat tanganmu dan bilang amin

Kau butuh riset saat ku reset pas reses tiap bitchass! yang bawa respect dengan harga retail

Lagaknya sih fren faktanya kimbek! Ku tak main dengannya si bre yang mabuk sinte

Rubah pola nista si butut bermodal viral yang berkoar loyalitas di mulut bak lobang tinja

Berangkat tak kenal akar besarnya berkat angka bersandar pada nama lain ku anggap tak pernah ada

Hello intip kertas di tiap baitku simpan memo

Insthinc genggam pena main kata macam play dough

Bikin skema emas saat yang lain masih bego titip kerja verbal kelak kau jadikan kredo

Jejak sepatu cetakan bermotif cheetah sejak lepas di tengah rimba paksa tuk speedup

Tinggalkan garis di jalan saingi adidas bingkai tiap larikku bak kena tangan midas

Ogah kagumi yang tak menulis hanya kurir

Kokang baris multis di mulut yang makan puji

Jadi sebutir mengaku dapat selusin kini lari sembunyi jika yang kau latih cara bergunjing

Lirik mata air yang lainnya mata sapi

Pilih buka mata batin saat lagi makan hati

Tak putar bunyi yang bawanada tuk dua musim aku buat musik kau kenang bak hutang budi